Banyak wanita yang menemukan dirinya semakin mudah mengalami
peningkatan berat badan daripada pria. Sebuah penelitian pun berhasil
mengungkap kenapa hal itu bisa terjadi.
Seperti yang dilansir dari My Health News Daily (03/01),
setelah menopause, aktivitas enzim tertentu yang terlibat dalam produksi
lemak, Aldh1a1, meningkat. Maka dari itu, wanita menopause cenderung
lebih mudah gemuk dan semakin sulit untuk kurus dibandingkan dengan
pria.
Enzim yang sama ditemukan pada tikus. Selama percobaan, peneliti
menggunakan tikus betina yang memiliki kadar enzim Aldh1a1 tinggi.
Peneliti kemudian menemukan kalau enzim tersebut ternyata memang
berperan besar dalam peningkatan berat badan wanita yang bertambah tua.
Selain itu, hormon estrogen pada wanita juga mempengaruhi aktivitas
Aldh1a1. Jadi ketika wanita muda memiliki kadar hormon estrogen tinggi,
mereka terlindung dari efek samping enzim Aldh1a1. Namun setelah
menopause, hormon estrogen menurun dan memicu aktivitas enzim Aldh1a1
untuk memproduksi lebih banyak lemak dalam tubuh.
"Dengan menargetkan enzim Aldh1a1, kami berharap mampu mengembangkan
metode pelawan obesitas terbaru, khususnya bagi wanita," tulis peneliti
Ouliana Ziouzenkova dari Ohio State University dalam jurnal Diabetes.
Meskipun demikian, metode pengobatan yang disebutkan peneliti
tampaknya masih jauh dari jangkauan. Sebab penelitian ini baru
diujicobakan pada tikus dan bukan manusia.
Bukan hanya itu, enzim Aldh1a1 sebenarnya penting bagi sistem tubuh
selain untuk membentuk lemak. Sehingga peneliti harus menemukan terapi
yang tepat agar tidak menghancurkan enzim Aldh1a1 secara keseluruhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar