Kamis, 10 Januari 2013

Geografis dan Iklim Kuala Lumpur

Geografi Kuala Lumpur ditandai oleh sebuah lembah besar yang dikenal sebagai Lembah Klang. Lembah ini berbatasan dengan Pegunungan Titiwangsa di, rentang timur beberapa minor di utara dan selatan dan Selat Malaka di barat. Kuala Lumpur adalah istilah Melayu yang berarti "pertemuan berlumpur" karena terletak di pertemuan Sungai Klang dan Gombak.

Terletak di pusat negara Selangor, Kuala Lumpur sebelumnya di bawah kekuasaan Pemerintah Negara Bagian Selangor. Pada tahun 1974, Kuala Lumpur dipisahkan dari Selangor untuk membentuk Wilayah Federal pertama diatur langsung oleh Pemerintah Federal Malaysia. Lokasinya di pantai barat Semenanjung Malaysia, yang memiliki tanah datar yang lebih luas daripada pantai timur, telah memberikan kontribusi terhadap pembangunan yang lebih cepat dibandingkan dengan kota-kota lain di Malaysia. kotamadya kota meliputi area seluas 243 km2 (94 sq mi),  dengan ketinggian rata-rata 21,95 m (72,0 ft).

Dilindungi oleh Pegunungan Titiwangsa di timur dan di Indonesia Pulau Sumatera di bagian barat, Kuala Lumpur memiliki iklim hutan hujan tropis (Köppen klasifikasi iklim Af) yang hangat dan cerah, bersama dengan curah hujan yang berlimpah, terutama selama musim hujan timur laut dari Oktober sampai Maret . Temperatur cenderung tetap konstan. Maksimal melayang-layang antara 31 dan 33 ° C (88 dan 91 ° F) dan tidak pernah melampaui 39,3 ° C (102,7 ° F), sedangkan minimum berkisar antara 22 dan 23,5 ° C (72 dan 74 ° F) dan tidak pernah turun di bawah 14,4 ° C (57.9 ° F). Kuala Lumpur biasanya menerima minimal 2.600 mm (100 in) curah hujan per tahun,. Juni dan Juli yang relatif kering, tetapi bahkan kemudian hujan biasanya melebihi 133 milimeter (5,2 di ) per bulan.

Banjir adalah sering terjadi di Kuala Lumpur setiap kali ada hujan lebat, terutama di pusat kota dan daerah hilir. Partikel-partikel debu dari kebakaran hutan dari Sumatera terdekat terkadang dianggap kabut di atas wilayah tersebut. Ini adalah sumber utama polusi di kota bersama-sama dengan pembakaran terbuka, emisi dari kendaraan bermotor dan pekerjaan konstruksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar